SALAH satu langkah berani diambil Koil. Band asal Bandung beraliran metal yang selama ini terkenal sebagai salah satu band independen ini memutuskan bergabung dengan major label untuk peluncuran album keempatnya. Langkah tersebut diambil Koil semata-mata untuk memenuhi permintaan pecintanya yang selama ini selalu kehabisan stok saat ingin memiliki album mereka.
"Kalau masih tergabung dalam indie label, pemasaran album kami akan terbatas. Sementara yang menantikan cukup banyak dan sering kali harus gigit jari karena tidak kebagian. Karena itulah, kami akhirnya mantap hijrah ke major label," ucap sang vokalis Otong, dijumpai seusai peluncuran film ”18+” di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Selasa (26/1). Koil di mana mereka menjadi salah satu artis pengisi soundtrack film tersebut.
Yang membuat Koil tak menyesali keputusan tersebut ialah karena major label yang menaungi mereka saat ini tidak banyak turut campur saat penggarapan album. Dengan demikian, idealisme bermusik Koil tetap terjaga tanpa adanya campur tangan dari pihak label yang biasanya memaksakan suatu hal yang bertentangan demi memuaskan selera pasar.
Meski baru akan dilempar ke pasaran pertengahan Februari mendatang, Otong membocorkan, album keempat Koil itu merupakan repackage dari album ”Blacklight Shines On” yang dirilis tahun 2007. Sebanyak tujuh lagu baru sudah dipersiapkan Koil untuk melengkapi delapan lagu yang sudah ada sebelumnya. Ketujuh lagu tersebut, menurut Otong, masih bertemakan cinta yang disajikan khas Koil.
"Tapi ada juga lagu yang slow," ujar vokalis berambut panjang yang selalu wangi tersebut sambil sedikit berpromosi...
"Kalau masih tergabung dalam indie label, pemasaran album kami akan terbatas. Sementara yang menantikan cukup banyak dan sering kali harus gigit jari karena tidak kebagian. Karena itulah, kami akhirnya mantap hijrah ke major label," ucap sang vokalis Otong, dijumpai seusai peluncuran film ”18+” di Planet Hollywood, Jakarta Selatan, Selasa (26/1). Koil di mana mereka menjadi salah satu artis pengisi soundtrack film tersebut.
Yang membuat Koil tak menyesali keputusan tersebut ialah karena major label yang menaungi mereka saat ini tidak banyak turut campur saat penggarapan album. Dengan demikian, idealisme bermusik Koil tetap terjaga tanpa adanya campur tangan dari pihak label yang biasanya memaksakan suatu hal yang bertentangan demi memuaskan selera pasar.
Meski baru akan dilempar ke pasaran pertengahan Februari mendatang, Otong membocorkan, album keempat Koil itu merupakan repackage dari album ”Blacklight Shines On” yang dirilis tahun 2007. Sebanyak tujuh lagu baru sudah dipersiapkan Koil untuk melengkapi delapan lagu yang sudah ada sebelumnya. Ketujuh lagu tersebut, menurut Otong, masih bertemakan cinta yang disajikan khas Koil.
"Tapi ada juga lagu yang slow," ujar vokalis berambut panjang yang selalu wangi tersebut sambil sedikit berpromosi...
0 komentar:
Posting Komentar